4 Tipe Gaya Belajar Anak, Mana yang Lebih Mudah Menyerap ?
Gaya belajar visual dan auditori

Melihat perkembangan anak dari hari ke hari rasanya takjub. Setiap hari mereka selalu belajar hal baru. Namun, bicara soal belajar, pernahkah Bunda memperhatikan seperti apa gaya belajar Si Kecil?

Apakah anak lebih suka belajar dengan mendengar informasi atau merasa lebih efektif dengan praktik yang melibatkan keaktifan? Penting bagi Bunda untuk menelaah gaya belajar yang anak miliki. Kenapa? Karena dengan mengetahui gaya belajar yang dimiliki, anak bisa memaksimalkan proses belajar agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.

1. Gaya belajar visual

Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang lebih suka menyerap informasi secara visual, Bunda. Baik itu dengan peta, grafik, diagram, bagan dan lainnya. Meski demikian, anak yang memiliki gaya belajar visual tidak selalu merespon foto atau video dengan baik, melainkan mereka membutuhkan informasi dengan alat bantu visual berupa pola dan bentuk.

Cara terbaik untuk menyajikan materi atau informasi kepada anak yang memiliki gaya belajar visual adalah dengan menunjukkan kepada mereka hubungan antara ide-ide yang berbeda secara visual. Contohnya, menjelaskan proses ilmiah dengan diagram alir.

2. Gaya belajar auditori

Selanjutnya ada gaya belajar auditori nih, Bunda. Gaya belajar ini cenderung lebih baik dalam menelaah informasi dalam bentuk pendengaran. Oleh karenanya, pemilik gaya belajar auditori ini cenderung memilah ide-ide setelah berbicara. Bagi mereka, mengatakan sesuatu dengan lantang membantu mereka memahami konsepnya.

Pembelajar auditori bisa mendapatkan proses belajar paling baik saat informasi yang disajikan kepada mereka melibatkan pembicaraan seperti diskusi kelompok maupun ceramah. Mereka dapat memperoleh manfaat dari kegiatan mengulang pelajaran, kegiatan kelompok yang mengharuskan teman sekelas menjelaskan ide dan lain sebagainya.

Ada dua tipe gaya belajar anak lagi yang perlu Bunda ketahui, apa saja? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Asri Ediyati