Mengenal Apa Itu Kampus Mengajar, Wirausaha Merdeka dan Praktisi Mengajar
Merdeka Praktisi Mengajar

By SUMADI,S.Pd.I 07 Jul 2022, 04:06:25 WIB Pendidikan
Mengenal Apa Itu Kampus Mengajar, Wirausaha Merdeka dan Praktisi Mengajar

Gambar : Diinisiasi Kemendikbud Ristek


Jakarta - Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan. Kampus Merdeka memiliki berbagai program mulai dari Magang Bersertifikat, Kampus Mengajar hingga Wirausaha Merdeka.

Bagi kalian yang ingin mengikuti program dari Kampus Merdeka, pelajari terlebih dahulu agar program yang kalian pilih memang sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan kalian. Program lain yang juga diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan sebagai bagian dari Merdeka Belajar adalah Praktisi Mengajar.

Jika pada program Kampus Merdeka, mahasiswa yang dikirim ke luar kampus untuk memperoleh pengalaman kerja, maka pada program Praktisi Mengajar, para ahli di dunia industri yang justru datang ke dalam kampus untuk membagikan pengalaman praktisnya. Untuk itu, simak penjelasan lebih lanjut dari berbagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah dirangkum Tempo.

1. Praktisi Mengajar

Praktisi Mengajar adalah program yang mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antarsivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring.

Tujuan praktisi mengajar menutup kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja, mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri, mempersiapkan SDM unggul bagi Indonesia.

Kolaborasi bisa dilakukan dengan fleksibel sesuai ketersediaan waktu praktisi. Kolaborasi bisa dilakukan dengan intensif atau pendek. Kolaborasi intensif yakni dengan melakukan perencanaan perkuliahan, persiapan dan penyampaian perkuliahan, serta evaluasi pengajaran. Komitmen waktu minimal 15 jam per semester.

Sedangkan kolaborasi pendek dimulai dari persiapan dan penyampaian perkuliahan, serta evaluasi pengajaran. Komitmen waktu minimal 4 jam per semester. Hanya berlaku untuk praktisi yang belum memiliki Nomor Induk Dosen Khusus atau Nomor Urut Pendidik. Satu praktisi maksimal mengajar di dua mata kuliah kolaborasi pendek.

Syarat praktisi bisa ikut program ini telah memiliki motivasi kuat untuk berkontribusi di bidang pendidikan, telah bekerja dan/atau membuka usaha sendiri (berwirausaha) selama minimal tiga tahun, dihitung secara kumulatif sejak lulus perguruan tinggi minimal D3 atau sederajat. Ketentuan ini dikecualikan bagi atlet atau seniman yang memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya masing-masing, saat ini masih bekerja/usaha masih beroperasi, serta memiliki keahlian yang dapat diajarkan.

2. Magang Bersertifikat

Program magang mahasiswa ini dapat diikuti oleh semua mahasiswa dari kampus negeri atau swasta dan semua jurusan. Mahasiswa yang bisa ikut program magang minimal semester 5. Peserta magang Kampus Merdeka berhak menerima sertifikat setelah menyelesaikan program magang.

Selain sertifikat, mahasiswa yang menjalani program magang di mitra magang Kampus Merdeka dapat menyetarakan kegiatan magangnya dengan 20 SKS. Penyetaraan ini merupakan bentuk capaian pembelajaran atas kompetensi, baik hard skills maupun soft skills, yang telah diperoleh mahasiswa selama menjalani kegiatan Merdeka Belajar di luar kampus.

3. Wirausaha Merdeka

Wirausaha Merdeka adalah program spesial bagi para mahasiswa yang memiliki Ketertarikan terhadap dunia Wirausaha. Program ini memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam kegiatan wirausaha dan mendapatkan kesempatan untuk dapat belajar di luar kampus guna mengembangkan ilmu di bidang kewirausahaan.

Mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kewirausahaan, soft skills, dan manajerial, serta mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS).

Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membantu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dan menjadi agen penggerak dalam memberikan solusi inovasi untuk membuka lapangan pekerjaan melalui peluang dan perkembangan bisnis mahasiswa.

4. Kampus Mengajar

Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama satu semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi. Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah tersebut untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka.

Mahasiswa yang ikut program ini dapat mengonversi kegiatan ini dengan bobot 20 SKS. Mahasiswa juga mendapat tunjangan hidup senilai Rp 1,2 juta per bulan dan bantuan dana UKT yang diberikan secara at cost atau sesuai dengan nominal UKT masing-masing perguran tinggi dengan maksimal dana UKT yang diberikan senilai Rp 2,4 juta.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment